Cara Menghubungkan Audio tanpa Kabel
Cara Menyambung Audio System. Tentu anda sudah paham tentang apa itu wireless (tanpa penghubung kabel) atau dalam sehari-hari kita menyebutnya Nirkabel. Namun masih ada yang kurang memahami tentang koneksi nirkabel ini. Mari kita lihat tahap demi tahap apa-apa saja yang tercantum peralatan audio system yang terdapat di sini.
Maksud Koneksi Tanpa Kabel serta Aplikasi Penggunaannya
Mungkin anda memiliki Microphone wireless di rumah anda. Coba lihat apa-apa saja yang terdapat di sana. Koneksi nirkabel adalah sistim pengiriman data sinyal audio melalui media udara yang menggunakan frekuensi tertentu yang dipancarkan oleh device berupa transmitter dan kemudian sinyal ini diteruskan ke bagian penerima (Receiver) yang kemudian data audio tersebut diterjemahkan menjadi Analogic sehingga bisa diterima indera pendengaran kita. Pada umumnya Transmitter (TX) dan Receiver (RX) wireless ini terdapat Frequensi menggunakan Range Frequensi Radio mulai dari HF, VHF, hingga UHF. Tak hanya itu penyampaian sinyal ini bisa dikirim melalui sinar Infra Red (hanya untuk remote). Radius pengiriman tergantung pada kekuatan RF Amplifier yang terdapat pada komponen transmitter. Pada transmitter supaya ringan dan bisa dibawa kemana-mana maka menggunakan batere yang disesuaikan dengan power listrik yang dibutuhkan. Biasanya bagian receiver yang menggunakan adaptor listrik (power suplai), dan berada pada area pencampur audio hingga ke posisi speaker. Ada beberapa aplikasi pengiriman sinyal suara yang dapat disalurkan pada perangkat nirkabel ini;1. Aplikasi Mouth Voice
Maksudnya adalah: transmitter mengirimkan secara langsung getaran suara saat anda berbicara pada Microphone. Sinyal getaran suara dari mulut anda diterima oleh peralatan berupa coil audio (spul) dan kemudian diproses menjadi getaran frekuensi radio. Sinyal ini kemudian diterima oleh RX (receiver) yang kemudian diperkuat oleh Op Amp di dalamnya sampai batas tertentu (biasanya diseting pada posisi 0 dB/ atau penguatan satu). Supaya sinyal yang diterima tadi bisa didengar oleh pendengaran kita, maka pada RX perlu diperkuat lagi oleh Amplifier suara hingga ke speaker. Aplikasi ini sering kita jumpai pada Microphone wireless yang anda gunakan untuk bernyanyi pada sound system rumah anda.2. Aplikasi dari peralatan sumber bunyi (musik)
Peralatan ini dibagi menjadi 2 kategori penguatan output, yaitu;- Output Aktif (terdapat Operational Amplifier)
Yang saya maksud dengan aktif output adalah peralatan ini dapat langsung didengarkan dan dihubungkan ke speker sistim anda tanpa melalui tahap penguat pra audio. Peralatan ini terdapat di Player VCD, Laptop, Komputer, Keyboard Piano, Ponsel dan lain-lain. - Output Pasif / Non Penguatan
Alat ini hanya sebagai penerima sumber getaran bunyi dari peralatan musik, misalnya pada gitar listrik, tentu anda melihat ada coil di dalamnya. Perlu Pra Amplifier agar bisa dilanjutkan ke Speker anda.
3. Aplikasi Remote Controlling (tambahan)
(Mohon maaf Aplikasi nirkabel pada nomor #3 ini tidak saya bahas secara detail pada postingan ini).Peralatan di atas pada prinsipnya adalah bisa dikirim melalui saluran sinyal suara (kecuali nomor 3) tanpa kabel, asalkan pada peralatan transmitter mendukung untuk fasilitas ini, terutama kondisi input sinyal device pada transmitter (konektor/ jack input). Anda mungkin sudah pernah melihat para player gitar melodi yang bisa berlari dan memutar di area panggung tanpa tergangu oleh kabel, tentu kondisi ini tak bisa ia laksanakan kalau kabel penghubung gitarnya hanya diberi jarak 2 meter saja. Bisa jadi kakinya akan terlilit kabel yang dibawanya.
Ada pengalaman saya saat menangani sebuah acara kantor di kota saya, ternyata acara tersebut harus terkoneksi atau bisa didengarkan di lapangan. Kalau menggunakan kabel tentu harus menggunakan jangkauan yang panjang (jauh) dari posisi perangkat soundsystems milik kami (di rumah pimpinan kami) ke perangkat pendukung acara yang ada di lapangan. Saat ini juga lalu lintas di jalan sangat ramai, ini berakibat kabel akan terlindas kendaraan yang lalu lalang. Saya berpikir sejenak bagaimana untuk mengkoneksikan audio kami ke lapangan. Saat itu ada microphone wireless yang tak digunakan. Kebetulan saat itu saya membawa tool kit saya berupa solder dan obeng. Saya buka spul mik yang berisis coil suara dan saya siapkan kabel untuk dihubungkan ke posisi input pada transmitter microphone tadi. Untuk menghubungkan kabel ini perlu pengetahuan khusus karena kita musti mengetahui dimana posisi jalur Input (+) [HOT], jalur Input (-) [COLD] dan grounding pada PCB transmitter. Setelah saya menyambung kabel tadi maka saya hubungkan pada Send AUX Output mixer saya ke perangkat mixer audio yang ada di lapangan. Output aux send ini melalui kabel koneksi yang saya rakit tadi kemudian diteruskan ke input Channel Mixer di lapangan, alhasil suara yang terdapat di perangkat audio kami bisa didengar juga disana namun saat itu saya harus meninggikan posisi RX dan TX saya supaya tanpa gangguan.
Apa yang bisa dipetik dari bacaan di atas
Sebenarnya sistim penyampaian bunyi ini sudah lama diterapkan pada stasiun-stasiun radio. Mereka menggunakan prinsip ini dalam menyampaikan suara dan musik ke penerima (pendengar). Cuma bedanya adalah radius peralatan meraka sangat jauh, dan memiliki frekuensi (kanal) yang sudah ditetapkan, anda harus berada pada posisi frekuensi kanal tersebut. Ini adalah salah satu cara menyampaikan atau menghubungkan sumber bunyi ke para pendengar. Oh ya, perlu juga saya jelaskan bahwa aplikasi nirkabel ini juga dimanfaatkan untuk control jarak jauh, misalkan pada mainan anak-anak.Secara khusus wireless mikropon dapat diterapkan pada perangkat audio anda. Sebelum anda ingin membeli perangkat ini maka anda perlu melihat katalog-katalog yang ada di internet tentang peralatan wireless yang anda butuhkan. Biasanya di sana terdapat petunjuk dan kegunaan peralatan yang anda inginkan. Mudah-mudahan bermanfaat.
Apakah anda ingin melihat Setting Audio yang lainnya?
Terima kasih atas kunjungan anda....